ILMU PERIKANAN

Jurusan yang mempelajari berbagai ilmu mengenai Budidaya Perikanan (Akuakultur) berkelanjutan, Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP), Manajemen Sumberdaya Perikanan (MSP) dan Pengolahan Hasil Perikanan (PHP).

Adi Suriyadin, S.Tr.Pi., M.Tr.Pi

KETUA PRODI ILMU PERIKANAN

Sejarah

Program Studi Ilmu Perikanan merupakan jurusan yang mempelajari berbagai ilmu mengenai Budidaya Perikanan atau Akuakultur (BDP atau AKU), Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP), Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) dan Pengolahan Hasil Perikanan (PHP). Pendidikan dibidang perikanan memiliki peminat yang cukup banyak, dibuktikan dengan adanya 18 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Pulau Sumbawa yang memiliki jurusan berkaitan dengan perikanan. Tetapi minimnya perguruan tinggi di Pulau Sumbawa yang membuka jurusan ilmu perikanan membuat banyak siswa kesulitan untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ketingkat yang lebih tinggi. Diharapkan dengan adanya program studi ini akan dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan sumberdaya manusia yang ahli dalam bidang perikanan.

Program Studi Ilmu Perikanan di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat Kabupaten Sumbawa (termasuk Kab/Kota di seluruh Pulau Sumbawa) dalam memaksimalkan usaha pemanfaatan Sumberdaya Perairan yang cukup besar. Menururt data BPS tahun 2019, Kab. Sumbawa memiliki potensi sumberdaya perairan seluas 9.014.176,63 Ha, dan baru dimanfaatkan seluas 1.391.754,62 Ha. Potensi Produksi Ikan di Kab. Sumbawa juga cukup besar dan belum ditingkatkan secara optimal. Kab. Sumbawa memiliki banyak potensi untuk pengembangan produksi beberapa komoditas perikanan, seperti rumput laut dan udang (tambak). Makin banyaknya jenis industri perikanan, baik di sektor hulu maupun hilir, juga berdampak signifikan terhadap peningkatan produksi produk perikanan.

Makin meningkatnya jumlah industri pada bidang perikanan di Kab.Sumbawa tentunya perlu ditanggapi secara serius. Terutama pada penyiapan sumberdaya manusia lokal yang memiliki kapasitas keilmuan yang tepat dalam mengelola potensi perairan di Kab. Sumbawa. Oleh sebab itu, UTS sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di 6 Kab. Sumbawa menggap penting pendirian Program Studi Ilmu Perikanan. Program Studi ini hadir untuk mencetak sumber daya manusia yang kompeten dibidang perikanan budidaya, berjiwa entrepreneur dan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan (Sustainable Development).

Deskripsi Program Studi

Program Studi Ilmu Perikanan (IP) merupakan program studi yang bergerak dibidang ilmu perikanan yang meliputi ilmu yang mempelajari tentang Budidaya Perikanan atau Akuakultur (BDP atau AKU), Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP), Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) dan Pengolahan Hasil Perikanan (PHP). Program Studi Ilmu Perikanan berupaya untuk fokus terhadap tiga aspek penting perikanan yaitu pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan sumberdaya perikanan, pemanfaatannya sumberdaya perikanan dan pengolahan hasil produk perikanan. Dengan ketiga aspek penting tersebut diharapkan dapat mencetak lulusan yang berkualitas, memahami dan mampu berkontribusi di berbagai isu terkini di bidang perikanan. Selanjutnya mampu menghasilkan penelitian yang banyak dan berkualitas serta dapat terlibat aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat perikanan. Keunggulan kompetititf lain PS Perikanan di Universitas Teknologi Sumbawa dibandingkan dengan PS sejenis yang ada di Indonesia Timur adalah adanya sentuhan keilmuan bioteknologi di berbagai mata kuliahnya.

Menjadi rumah pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan untuk tumbuh Utuh sebagai calon-calon ilmuan, ahli teknologi, dan wirausahawan di bidang perikanan yang bermanfaat bagi semesta alam.

  • Melaksanakan pendidikan yang profesional berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Melaksanakan penelitian dalam bidang perikanan yang berkelanjutan
  • Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berbasis entrepreneurship dan kelestarian sumberdaya alam.
  • Menghasilkan lulusan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas, berjiwa entrepreneurship, berwawasan lingkungan dan berdaya saing.
  • Mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang perikanan yang berdaya saing tingkat nasional, regional dan global.
  • Mempunyai kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat melalui konsep pemecahan masalah
  • Sasaran bidang akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) diantaranya peningkatan akreditasi PS IP, pengembangan mutu dan relevansi pendidikan, pengembangan kurikulum, peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan evaluasi hasil belajar, pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan, peningkatan penelitian untuk kebutuhan industri dan masyarakat, peningkatan publikasi nasional dan internasional, dan peningkatan prestasi mahasiswa, peningkatan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat terutama di bidang perikanan Sumbawa yang penting secara ekonomidan ekologi.
  • Sasaran bidang organisasi, manajemen dan infrastruktur diantaranya pengembangan sistem penjaminan mutu, desentralisasi melalui pengembangan organisasi dan manajemen yang otonom, penyehatan organisasi, tata pamong yang efektif, efisien dan transparan. Meningkatkan kemampuan fisik dan manajerial untuk mendukung penyelenggaraan PS dan khususnya bagi penyelenggaraan kegiatan akademik yang efektif, serta meningkatkan gairah dan suasana kerja dengan peningkatan kesejahteraan dosen dan tenaga pendukung.
  • Sasaran bidang pengembangan SDM diantaranya perbaikan sistem rekruitmen dosen dan tenaga kependidikan, penyesuaian rasio dosen dan mahasiswa, perbaikan EQ dan SQ civitas akademika PS IP. Peningkatan kemampuan civitas akademika dalam bidang soft skill sesuai kebutuhan masing-masing dengan menggunakan dunia usaha dan industri sebagai lahan belajar.

Profil Lulusan

Berikut profil lulusan Program Studi Ilmu Perikanan UTS :

  • Mampu memahami ilmu, teknologi, manajemen dan inovasi di bidang perikanan.
  • Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan menyelesaikan berbagai problematika pengelolaan sumberdaya perikanan.
  • Mampu menciptakan inovasi dalam peningkatan kualitas ilmu, teknologi dan kewirausahaan dibidang perikanan.
  • Mampu mengelola usaha dibidang perikanan dengan prinsip ramah lingkungan dan berkelanjuatan (Sustainability).
  • Mampu menerapkan ilmu bioteknologi untuk peningkatan kualitas produk perikanan.
  • Mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang perikanan.
  • Mampu beradaptasi dengan baik dilingkungan sosial, memperhatikan dan menghargai pandangan dan pendapat orang lain, mempunyai pandangan luas dan bersikap terbuka terhadap perubahan.
  • Mampu berwirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Sebagai lulusan ilmu perikanan, mahasiswa nantinya dapat membuka lapangan kerja dan tidak bergantung untuk bekerja dengan orang lain. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu di bangku perkuliahan dengan membuka usaha perikanan. Selain itu, prospek kerja untuk lulusan Perikanan juga cukup bervariasi. Berikut ini beberapa pilihan karier yang bisa digeluti:

  1. Penyuluh Perikanan adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif kepada individu, kelompok atau lembaga dengan tujuan untuk memberdayakan, transfer pengetahuan dan memperkuat kemampuan masyarakat pelaku utama perikanan (nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar hasil perikanan, dan masyarakat yang melakukan usaha bidang perikanan lainnya) melalui proses belajar yang partisipatif agar terbentuknya komunitas masyarakat yang memahami penerapan teknik, teknologi dan inovasi dibidang budidaya perairan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

    Penyuluh perikanan biasanya adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dibawah Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), atau seorang penyuluh swasta, dan/atau penyuluh swadaya (Permen No.31/PERMEN-KP/2014). Penyuluh perikanan ASN adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang pada satuan organisasi lingkup perikanan untuk melakukan kegiatan penyuluhan. Penyuluh perikanan swasta adalah penyuluh yang berasal dari dunia usaha dan/atau lembaga yang mempunyai kompetensi dalam bidang penyuluhan. Penyuluh perikanan swadaya adalah pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga masyarakat lainnya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh.

  2. Pegawai Karantina Ikan adalah seseorang yang memiliki wewenang dan tugas pokok untuk melaksanakan tindakan pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Mereka juga bertugas untuk pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, penerapan sistem manajemen mutu, dan pengawasan keamanan hayati ikan. Pegawai karantina ikan biasanya adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dibawah Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).

  3. Peneliti Perikanan Peneliti atau kerap disebut dengan scientist adalah sebutan bagi seseorang yang tugas utamanya melakukan penelitian dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebanyakan dari penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan. Seorang peneliti harus menguasai kaidah maupun metode ilmiah, mulai dari teknik penelusuran kepustakaan, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, teknik penulisan ilmiah, teknik presentasi, teknik perencanaan penelitian, dan sebagainya. Peneliti ilmu perikanan adalah seseorang yang yang memiliki kemampuan untuk melakukan eksplorasi potensi sumberdaya perikanan dan kelautan melalui penelitian.
  4. Konsultan Perikanan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy service) dalam bidang perikanan. Konsultan hampir selalu dibutuhkan dalam setiap perencanaan kegiatan usaha perikanan, khususnya perikanan budidaya. baik itu oleh pemerintah maupun swasta. mulai dari level budidaya perorangan hingga industri. Peran konsultan lingkungan sangat penting, mereka dapat membantu para pelaku usaha untuk merencanakan suatu kegiatan usaha budidaya yang menguntungkan, ramah terhadap lingkungan dan berkelanjutan. semakin banyaknya usaha dibidang budidaya yang bermunculan, akan meningkatkan peluang terserapnya lulusan program studi ilmu perikanan untuk menjadi konsultan usaha perikanan.
  5. Manajer / Pengusaha Perikanan adalah seseorang yang memiliki kewenangan untuk merancang, meninjau, dan mengevaluasi keseluruhan operasi dari usaha bidang perikanan. Manajer usaha perikanan juga bertugas untuk mengidentifikasi dan memecahkan segala masalah dengan menentukan berbagai teknik/rekayasa sistem/teknologi yang tepat untuk diterapkan. Pengusaha/Manajer perikanan biasanya adalah wirausahawan mandiri atau pegawai pada perusahaan perikanan swasta. Kabupaten Sumbawa memiliki struktur geografis yang sangat baik untuk usaha perikanan budidaya, terutama budidaya air payau dan laut. oleh sebab itu industri perikanan memiliki potensi yang tinggi untuk terus berkembang dan menyerap sumberdaya manusia terdidik dibidang perikanan dalam jumlah besar.
  6. Teknisi / Analis Kegiatan Budidaya Perairan merupakan jenis pekerjaan yang lebih mengarah kepada pengelolaan usaha perikanan yang lebih teknis pada perusahaan/industri pembudidayaan komoditas perikanan. Tugas dan wewenangnya lebih sedikit dibandingkan manajer, tetapi memerlukan keahlian yang lebih spesifik pada bidang kerja tertentu di unit usaha perikanan. keahlian khusus yang dimiliki lebih kepada penguasaan terhadap kolam/tambak, seperti pengontrolan terhadap kualitas air, bertanggungjawab terhadap volume air, pemberian pakan ikan dan pekerjaan teknis lainnya.
  7. Aktivis Lingkungan / LSM aktivis lingkungan dapat bergerak pada organisasi nir-laba dan bekerja pada upaya-upaya untuk melakukan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di sektor lingkungan menjadi sangat penting mengingat masyarakat sebenarnya adalah ujung tombak dari upaya pelestarian lingkungan, agar usaha budidaya perairan yang harusnya berdampak positif tidak berubah menjadi pemicu bencana lingkungan. Aktifitas konservasi juga biasa dilakukan oleh para pekerja di sektor ini. melindungi jenis-jenis species ikan tertentu/ekosistem perairan tertentu agar tetap eksis bagi generasi yang akan datang.

Info Penerimaan Mahasiswa Baru