KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM

Jurusan yang mempelajari ilmu multidisipliner yang mengintegrasikan pendidikan akademis dalam bidang alam, konservasi, serta perpanduan antara ilmu sosial dan eksakta yang berpotensi untuk membentuk tenaga-tenaga ahli yang kompeten

Galih El Fikri, S.Si., M.Ling

KETUA PRODI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM

Sejarah

Perkembangan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat menjadi lebih dari 5 juta jiwa di tahun 2018 dengan kepadatan sekitar 248,78 jiwa/km2 menyebabkan tekanan terhadap lingkungan semakin berat yang ditunjukan oleh semakin luasnya lahan kritis di NTB, yaitu seluas 870,21 ha yang terdiri dalam kawasan hutan seluas 432,94 ha dan di luar kawasan hutan seluas 437,37 ha. Hal ini menunjukan terjadinya peningkatan seluas 291,57 ha jika dibandingkan dengan tahun 2016.

Hal tersebut tak jauh berbeda dengan kondisi di wilayah Sumbawa. Konsep pembangunan berkelanjutan sangatlah signifikan untuk diimplementasi. Ditambah lagi dengan mempertimbangkan adanya permasalahan-permasalaham sumber daya alam dan lingkungan (SDAL) yang telah dibahas sebelumnya, penting untuk menyegarakan strategi pengelolaan SDAL yang lebih komprehensif dengan konsep konservasi. Hal ini dilakukan agar SDAL dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dalam jangka panjang, baik di tingkat nasional maupun di tingkat lokal, khususnya di wilayah Sumbawa. Hal ini yang semakin mendorong Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) berupaya untuk mengembangkan Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam (Prodi KSDA) dengan mempertimbangkan alokası sumber daya dan efektivitas strategi pencapaian dengan daya dukung keuangan dan infrastruktur.

Paparan Permendikbud nomor 7 tahun 2020 tentang, pembukaan program studi baru di dalam kampus utama untuk kurikulum program studi (prodi) disusun berdasarkan kompetensi lulusan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan ketentuan peraturan perundang-undangan, seperti dosen paling sedikit berjumlah 5 orang untuk 1 prodi di kampus utama dengan ketentuan memenuhi usia dan kualifikasi akademik yang terangkum dalam ketentuan peraturan perundang-undangan; kemudian prodi juga dikelola oleh unit pengelola program studi (UPPS) dengan organisasi dan tata kerja pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) disusun dan ditetapkan oleh badan penyelenggara (yayasan) dan harapannya Prodi KSDA ini nantinya berada pada Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati (FITH) sebagai UPPS. Keberadaan prodi KSDA dibawah naungan FITH diharapkan dapat memperkaya khasanah keilmuan prodi multidisiplin ini dengan penerapan prinsip-prinsip konservasi dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Deskripsi Program Studi

Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam (Prodi KSDA) banyak membahas tentang konsep konservasi keanekaragaman hayati dan melindungi manfaat dari daya dukung ekosistem yang berperan dalam menyediakan beragam alat pemenuhan kebutuhan bagi manusia. Bertambahnya populasi manusia, serta terbatasnya sumber daya alam (SDA) dan habitat di sekitarnya, juga menimbulkan kebutuhan yang sangat mendesak untuk menghasilkan professional di bidang KSDA. Prodi ini membentuk mahasiswa dengan latar belakang pendidikan dan pelatihan profesioanl untuk mengejar karir di berbagai bidang konservasi yang perkembangannya sangat pesat secara global.

Selain itu, Prodi KSDA merupakan rumpun ilmu multidisipliner yang mengintegrasikan pendidikan akademis dalam bidang alam, konservasi, serta perpanduan antara ilmu sosial dan eksakta yang berpotensi untuk membentuk tenaga-tenaga ahli yang kompeten di dunia pasca kampus dan membantu mewujudkan industri hijau (green industry) bagi pembangunan nasional berkelanjutan. Mahasiswa akan belajar mengenai ekologi terestial dan ekosistem akuatik, serta mengobservasi kinerja sistem yang digunakan untuk mengonservasi biodiversitas dan melindungi fungsi ekosistem yang berperan pada penyediaan manfaat dan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat. Prodi ini mempelajari 3 pilar konservasi, yaitu perlindungan, pemanfaatan, dan pengawetan SDAL untuk kehidupan di masa mendatang.

Menjadi Rumah Pembelajaran yang Nyaman dan Menyenangkan untuk Tumbuh Utuh sebagai Calon-calon Ilmuwan, Ahli Teknologi, dan Wirausahawan di Bidang Ilmu Konservasi yang Bermanfaat bagi Semesta Alam

Visi tersebut dapat dijabarkan, sebagai berikut:

  1. Rumah, sebagai wadah yang di dalamnya terdapat aktivitas kekeluargaan yang beragam dan bertujuan untuk saling menjaga, mendukung, memahami, serta saling menyukseskan.
  2. Pembelajaran, adanya proses belajar-mengajar, di mana setiap orang terus melakukan pengembangan diri, berkarakter, dan memiliki kemampuan akademis yang dijalankan dengan sistem yang terukur, terstruktur, dan terevaluasi dengan baik dalam kurikulum maupum sistem kelembagaan.
  3. Nyaman, setiap orang di Prodi KSDA diharapkan dapat merasakan kebutuhan standar hidup yang terpenuhi, meliputi aspek rohani maupun jasmani.
  4. Menyenangkan, memberikan perasaan senang kepada lingkungan sekitar.
  5. Tumbuh, bertahap untuk berkembang atau berproses.
  6. Utuh, bersifat integral, baik dari sisi fisik, emosi, maupun spiritual.
  • Menyelenggarakan tata kelola prodi yang baik, terukur, dan akuntabel.
  • Menyiapkan akses Pendidikan tinggi dalam ruang lingkup ilmu dan teknologi hayati yang luas dan merata.
  • Melahirkan lulusan yang unggul, berkarakter, dan berakhlak mulia, serta bijak dalam mengelola sumber daya alam hayati maupun non hayati untuk pengembangan industri berkelanjutan.
  • Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk menjawab persoalan terkait ilmu dan teknologi di bidang konservasi, baik di tingkat lokal, regional, nasional, hingga internasional.
  • Mendesiminasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat nasional dan internasional.

Prodi KSDA berusaha menghasilkan mahasiswa yang memiliki tiga karakter penting dalam proses belajar-mengajarnya, di antaranya:

  1. Berpengetahuan ilmiah,
  2. Pemecah masalah, dan
  3. Memiliki karakter atau sikap mental yang terpuji.

Prodi KSDA memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan dan mendemonstrasikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam komponen-komponen, berikut ini:

  1. Pengetahuan dan pemahaman (komponen subjek): setelah melaksanakan program sarjana, mahasiswa akan dapat mendefinisikan dan menjelaskan penerapan konsep dan prinsip ilmu-ilmu dasar konservasi sumber daya alam; serta mengidentifikasikan, menentukan, dan menjelaskan konsep-konsep teoritis yang mendasari ilmu manajemen kawasan konservasi, pengelolaan satwa liar, konservasi tumbuhan, pemanfaatan jasa lingkungan, manajemen ekowisata, dan konservasi sumber daya alam secara umum.
  2. Keterampilan intelektual (komponen kognitif): mahasiswa akan dapat menerapkan konsep pendekatan berbasis ekosistem untuk bidang konservasi sumber daya alam; melakukan analisis dan evaluasi terhadap pengambilan keputusan berdasarkan informasi dan data ilmiah; merumuskan solusi untuk masalah procedural dalam pengelolaan kawasan konservasi, pengelolaan satwa liar, konservasi tumbuhan, pemanfaatan jasa lingkungan, dan manajemen ekowisata; menilai berbagai manfaat dari kawasan konservasi, perlindungan satwa liar, keanekaragaman tumbuhan, jasa lingkungan, ekosistem, rekreasi, dan ekowisata yang potensial.
  3. Keterampilan praktis (komponen afektif): mahasiswa akan dapat menerapkan pengetahuan konservasi sumber daya alam dan ekowisata untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan disiplin ini; melakukan analisis dan menggunakan metodologi ilmiah, teknologi, dan seni untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan konservasi sumber daya alam; mengukur potensi kawasan konservasi, satwa liar, keragaman tumbuhan, jasa lingkungan, ekosistem, dan ekowisata.
  4. Keterampilan kunci yang dapat dipindahkan (komponen psikomotor): mahasiswa akan dapat berkomunikasi secara efektif, tertulis, maupun lisan; bekerja sebagai bagaian dari kelompok; mengembangkan pemikiran kritis dengan tujuan memberikan konstribusi bagi pengembangan konservasi sumber daya alam dan ekowisata; menjadi kreatif, inovatif, bertanggungjawab secara moral dan profesional, serta adaptif dengan kondisi lapangan di tempat kerja, serta dalam mengembangkan karirnya.
  • Sasaran bidang akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) diantaranya peningkatan akreditasi Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam (Prodi KSDA), pengembangan mutu dan relevansi pendidikan, pengembangan kurikulum, peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan evaluasi hasil belajar, pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan, peningkatan penelitian untuk kebutuhan industri dan masyarakat, peningkatan publikasi nasional dan internasional, dan peningkatan prestasi mahasiswa, peningkatan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat terutama di bidang konservasi Sumbawa yang penting secara ekonomi dan ekologi.
  • Sasaran bidang organisasi, manajemen dan infrastruktur, di antaranya pengembangan sistem penjaminan mutu, desentralisasi melalui pengembangan organisasi dan manajemen yang otonom, penyehatan organisasi, tata pamong yang efektif, efisien, dan transparan. Meningkatkan kemampuan fisik dan manajerial untuk mendukung penyelenggaraan Prodi KSDA, dan khususnya bagi penyelenggaraan kegiatan akademik yang efektif, serta meningkatkan gairah dan suasana kerja dengan peningkatan kesejahteraan dosen dan tenaga pendukung.
  • Sasaran bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), di antaranya perbaikan sistem rekruitmen dosen dan tenaga kependidikan, penyesuaian rasio dosen dan mahasiswa, perbaikan Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ) sivitas akademika Prodi KSDA. Peningkatan kemampuan sivitas akademika dalam bidang kemampuan dasar/inti (hard-skill) maupun kemampuan tambahan/halus (soft-skill) sesuai kebutuhan masing-masing dengan menggunakan dunia usaha dan industri sebagai lahan belajar.

Info Penerimaan Mahasiswa Baru