Muh. Fahruddin, S.Pi., M.Si
- Bima, Nusa Tenggara Barat
- 16 April 1987
“Belajar, Belajar, dan Terus Belajar”
Sejarah Bergabung
Bergabung bersama keluarga besar Universitas Teknologi Sumbawa pada tahun 2021 tepatnya pada tanggal 27 September pada Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati.
Pendidikan
S1 – Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
S2 – Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor
Bidang Keahlian
- Budidaya Perairan (Aquacultur)
- Pengelolaan Sumberdaya Perairan (Aquatic Resources Management)
- Ekologi Lamun (Seagrass ecology)
Riwayat Pekerjaan/Profesi
Sebelum bergabung pada Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati, Universitas Teknologi Sumbawa. Saya menjadi tenaga pengajar pada Program Studi Budidaya Perikanan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Mataram pada tahun 2017-2021.
Kegiatan/Jabatan Saat Ini
Saat ini aktif sebagai dosen di Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati, Universitas Teknologi Sumbawa. Jabatan saat ini Wakil Dekan
Publikasi
- Kerapatan dan Penutupan Ekosistem Lamun di Pesisir Bahoi, Sulawesi Utara.
- Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) dengan Pemberian Substrat Yang Berbeda.
- Keanekaragaman Lamun di Pesisir Bahoi, Sulawesi Utara.
- Keanekaragaman Lamun di Perairan Pantai Ketapang Lombok Barat.
- Struktur Komunitas Lamun di Perairan Ketapang, Lombok Barat.
- Komposisi Famili Ikan di Ekosistem Lamun Perairan Pesisir Bahoi Kecamatan Likupang Barat Sulawesi Utara.
- Inventarisasi dan Kerapatan Jenis Lamun di Perairan Pantai Ketapang Kecamatan Sekotong Barat Kabupaten Lombok Barat.
Proyek Riset
- Survey Garam di Wilayah Indramayu, Rembang, dan Madura didanai oleh Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2015.
- Monitoring Ekosistem Pesisir (Mangrove, Lamun dan Terumbu Karang) di Desa Bahoi, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Didanai oleh Pusat Kajian Sumberdaya