FGD Prodi Bioteknologi UTS dalam Rangka Dekonstruksi Kurikulum Untuk Mendukung MBKM

Sumbawa (UTS) – Program Studi Bioteknologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati (FITH) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Sumbawa Grand Hotel pada hari Rabu, 12 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan rangkain awal dari evaluasi kurikulum Prodi Bioteknologi Tahun 2024, dengan judul “Focus Group Discussion Dekonstruksi Kurikulum untuk Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka Prodi Bioteknologi”. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari instansi pemerintahan (Dinas Kesehatan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup), mitra industri (PT Archi Biotechnology, PT Caridea, PT Sumbawa Tirta Alam, akademisi, serta alumni dan mahasiswa prodi Bioteknologi UTS.

Dekan FITH UTS, Win Ariga Mansur Malonga, M.Sc memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. “Semua pihak terkait MBKM ini sedang berburu dan mencari bentuk yang ideal, sehingga nanti modelnya mungkin akan beragam,” ujar Win Ariga Mansur Malonga, M.Sc. Win Ariga Mansur Malonga, M.Sc juga menjelaskan bahwa ada faktor yang nantinya akan mempengaruhi atau setidaknya harus dipertimbangkan untuk perancangan MBKM yakni bargaining position antara dosen dan mahasiswa. “Pendidikan orang dewasa ini yang harus dirancang agar membentuk spirit belajar yang sesuai. Tujuannya adalah untuk membesarkan hati peserta didik dan mereka agar mereka bahagia menerima pembelajaran dari kita. Karena bagaimanapun tanpa mahasiswa, kita bukan apa apa” jelas Win Ariga Mansur Malonga, M.Sc.

            Setelahnya, Adelia Elviantari, M.Si yang merupakan Ketua Program Studi Bioteknologi juga menyampaikan sambutan dan laporan. “Evaluasi kurikulum merupakan kegiatan yang dilakukan setiap 2 tahun untuk sinkronisasi kebutuhan ataupun mencari permasalahan yang ada di masyarakat dan dunia industri untuk dipecahkan melalui pendekatan bioteknologi. Sehingga kurikulum yang ditawarkan merupakan kebutuhan dari masyarakat dan industri, sehingga harapannya lulusan dari Prodi Bioteknologi dapat kembali ke masyarakat dengan bekal yang cukup sehingga dapat bermanfaat bagi semesta alam” ujar Adelia.

            Sesi 1 FGD pada materi 1 dengan judul ”Pengenalan Kurikulum Prodi Bioteknologi Tahun 2022” yang disampaikan oleh Adelia Elviantari, M.Si yang merupakan Ketua Program Studi Bioteknologi, kemudian pada materi ke-2 dengan judul ” Implementasi Kurikulum MBKM” yang menghadirkan Tunjung Mahatmanto, Ph. D. selaku narasumber dan memaparkan pengalamannya selaku Dosen Program Studi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya dalam Implementasi Kurikulum MBKM.

            Sementara itu Sesi II Evaluasi Kurikulum MKBM Prodi Bioteknologi FITH UTS dari Bapak Tunjung Mahatmanto, Ph.D. Pada sesi ini, pemateri menyampaikan beberapa poin mendasar yang menjadi pertimbangan evaluasi kurikulum, seperti beban SKS tempuh mahasiswa, mata kuliah praktikum yang sangat banyak, dan banyak mata kuliah yang memiliki mata kuliah prasyarat.

            ”Saya sebagai mahasiswa Prodi Bioteknologi Angkatan 2022 yang pada kegiatan FGD atau dekontruksi kurikulum ini sebenarnya untuk merangkai pemikiran-pemikiran inovatif dan kritis dalam membangun suatu kurikulum yang lebih adaptif terhadap kebutuhan mahasiswa dalam mengembangkan potensi kami di bidang bioteknologi. Melalui pendekatan dekonstruksi, kita dapat mengidentifikasi elemen-elemen yang perlu dipertahankan, diperbarui, atau bahkan dihilangkan dalam kurikulum yang ada, sehingga mendukung visi “merdeka belajar”. Dengan demikian, kegiatan ini menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, berorientasi pada hasil, dan selaras dengan perkembangan terbaru dalam bidang bioteknologi, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di era global yang semakin kompleks ini.” Ucap Rizka Hidayati mahasiswa Prodi Bioteknologi.

”Terlaksananya kegiatan ini berkat dukungan banyak pihak, pimpinan Universitas Teknologi Sumbawa, civitas akademika Bioteknologi UTS, dan khusunya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Dirjen DIKTI. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Implementasi Program Kompetisi Kampus Merdeka yang berhasil diperoleh oleh Prodi Bioteknologi, Universitas Teknologi Sumbawa. Semoga kegiatan ini berdampak baik bagi semua civitas akademika Bioteknologi UTS, terutama mahasiswa” Ucap Adelia Elviantari, M.Si Ketua Program Studi Bioteknologi.