Sumbawa (UTS) – Beberapa Mahasiswa Program Studi Ilmu Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati (FITH) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) yang didampingi oleh Dosen Prodi Ilmu Perikanan Muh. Fahruddin, S.Pi., M.Si melakukan kegiatan Rehabilitasi Lamun dalam Mendukung Pengelolaan Karbon Biru. Kegiatan ini dilakukan di Desa Labuhan Jambu. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Bentang Alam Nusantara dan Rekam Nusantara.
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dimulai pada tanggal 22 Mei hingga 23 Mei 2024. Hari pertama KPH Ampang Plampang dan Bentang Alam Nusantara memberikan materi kemudian pada hari kedua dilakukan rehabilitasi lamun.
Lamun sendiri adalah tumbuhan berbunga yang dapat tumbuh dengan baik dalam lingkungan laut dangkal. Lamun tumbuh berkerumunan dan biasanya menempati perairan laut hangat yang dangkal dan menghubungkan ekosistem mangrove dengan terumbu karang.
” Saya jadi tahu bagaimana caranya transplantasi lamun (seagrass), jenis lamun, dan fungsi lamun dan peran lamun untuk bumi ternyata penting sekali pengaruh lamun ini, jadi banyak kenalan juga menambah wawasan serta berperan langsung untuk menjaga alam pokonya seru, semua antusias dan berperan langsung, dan yang paling membuat saya tertarik pada ekosistem ini karna lamun menangkap karbon hingga 35 kali lebih cepat dibandingkan hutan hujan tropis , dan menyumbang 10-18% dari total penyimpanan karbon laut meskipun luasnya kurang dari 0,1% dari dasar laut.” Ucap Rikky Rikardus Mahasiswa Prodi Ilmu Perikanan UTS.