Sumbawa (UTS) – Fahri Timura Astana Putra Mahasiswa Program Studi Peternakan Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati (FITH) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menjadi juara 1 pada kategori mahasiswa di kegiatan Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Sumbawa 2023 (LIDA 2023).
Dengan inovasi “Green Salt Lamota : Inovasi garam hijau organik dari tumbuhan pesisir sumbawa”, Fahri menggagas inovasi tentang green salt lamota itu produk inovasi garam dari tumbuhan, tumbuhan yang kami olah untuk menjadi garam fungsional yakni tanaman lokal sumbawa yang dikenal dengan nama lamota, untuk latinnya sendiri itu salicornia sp. Green salt ini pure 100% tumbuhan, rasanya itu asin layaknya garam namun memiliki citarasa umami, kelebihannya green salt ini yakni tinggi serat dan nutrisi serta rendah natrium, jadi aman dikonsumsi oleh penderita hipertensi..
Awal mula inovasi Green Salt Lamota : Inovasi garam hijau organik dari tumbuhan pesisir sumbawa dikarenakan tumbuhan lamota ini sering di makan dan diolah oleh masyarakat kampung saya tepatnya Empang dan Terano, karna ada citarasa asin dan unik, oleh karna itulah kami mencoba menginovasikan tumbuhan ini, jauh daripada hari ini, saya sudah memulai kajian mengenai tumbuhan ini di 2018 tepatnya saat Sekolah Menengah Atas (SMA), dan karna potensinya, kajian serta inovasi akan tumbuhan ini akan terus kami coba ujar Fahri Timura Astana Putra.
Pembuatan Green Salt Lamota ini melalui tahap dehidrated, dan membutuhkan waktu selama 72 jam, kemudian pengerjaan inovasi tersebut dilakukan secara berkelompok, tepatnya Fahri memiliki tim dalam melakukan inovasi tersebut, dalam timnya berjumlah 4 orang 2 lainnya mahasiswa biologi dan fisika Universitas Mataram dan 2 lainnya mahasiswa UTS. Tim Fahri bergerak dalam beberapa aspek, mulai dari pengembangan, pengujian, hingga pemasaran. Namun, Kendala yang dihadapi adalah mengenai kajian tentang tumbuhan yang Fahri olah ini, karna literatur ataupun jurnal indonesia belum banyak membahas tumbuhan ini.
”Kesannya, semoga nantinya ini bisa bermanfaat bagi orang banyak dan bisa menjadi produk lokal sumbawa yg dikenal dunia.
Pesannya, semoga pemerintah bisa memperhatikan dan membantu kami dalam melakukan pengembangan produk ini” Ucap Fahri Timura Astana Putra Mahasiswa Program Studi Peternakan.