Sumbawa (UTS) – Dosen Program Studi Ilmu Perikanan Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati (FITH) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Muh. Fahruddin, S.Pi., M.Si melakukan monitoring ekosistem lamun sebagai upaya pengelolaan ekosistem pesisir di Desa Pulau Kaung, Kabupaten Sumbawa. Monitoring ini diikuti oleh Adi Suriyadin, S.Tr., M.Tr.Pi Dosen Prodi Ilmu Perikanan, Davit Aldi, S.Hut., M.Si dan Abdul Azis, S.Si., M.Si Dosen Prodi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA), Mahasiswa Prodi Ilmu Perikanan dan Mahasiswa KSDA. Kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari program pengabdian yang dilakukan oleh Muh. Fahruddin, S.Pi., M.Si.
Monitoring ini bertujuan untuk mengetahui tingkat lolos hidup dan pertumbuhan dari lamun, serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi. Pengetahuan, kesadaran, dan praktek kelompok juga menjadi indikator penting dalam keberhasilan ekosistem lamun, sehingga menjadi bagian yang juga harus dipantau.
Sebelum dilakukannya monitoring, Muh. Fahruddin melakukan penjelasan materi terkait ekosistem lamun dan alat-alat yang digunakan untuk mengelompokkan lamun, kemudian menjelaskan metode pengambilan data untuk tutupan lamun dan dominansi.
Muh. Fahruddin, S.Pi., M.Si menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring, lamun yang ditanam kelompok tampak hidup. Hal ini ditandai dengan daun baru yang muncul pada jenis Enhalus acoroides, sedangkan jenis Halodule uninervis yang awalnya bergerombol sekarang telah menyebar dan semakin bertambah areanya, meskipun awal penanaman terjadi surut kering yang menyebabkan stres.
“Monitoring ekosistem lamun merupakan hal baru bagi saya sehingga saya sangat senang ketika diajak belajar. Melakukan monitoring ekosistem lamun bagi saya adalah suatu hal sangat menarik, baik terkait sikap untuk membangun kerjasama maupun pengalaman untuk mengetahui data luasan dan tutupan, terlebih terdapat beberapa spesies lamun yang belum pernah saya temui.” ujar Rikky Rikardus Mahasiswa Prodi Ilmu Perikanan.