Tingkatkan Kualitas Madu Sumbawa, UTS dan NTFP-EP Teken Kerjasama

Fakultas Teknobiologi Universitas Teknologi Sumbawa (FTB UTS) menerima kunjungan Non-Timber Forest Product-Exchange Programme (NTEP-EP), belum lama ini. NTEP-EP adalah salah satu organisasi dunia yang bergerak di bidang produksi hasil hutan non kayu. Organisasi ini telah bekerjasama dengan berbagai negara di kawasan Asia seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, India dan Vietnam. Kerjasama yang akan terjalin dengan FTB UTS terkait standarisasai madu hutan Sumbawa.

Madu Sumbawa merupakan komoditas non hutan utama yang menjadi ikon daerah Sumbawa. Madu Sumbawa telah mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Indikasi Geografis (GI). Madu Sumbawa telah mendapatkan citra yang baik sebagai produk yang unggul di level nasional. Sayangnya, hingga saat ini belum ada standarisasi mutu sehingga menjadi kendala utama dari madu Sumbawa dalam menembus pasar global. “Diperlukan pembuktian secara ilmiah agar madu Sumbawa dapat menjadi komoditas yang memiliki nilai jual di pasar internasional,” Kata Andi Baso Manguntungi, M.Si, Dekan FTB UTS.

Bentuk kerjasama antara Fakultas Teknobiologi UTS dengan Non-Timber Forest Product –Exchange Programme (NTFP-EP) adalah UTS sebagai institusi akademik akan melakukan penelitian untuk menguji parameter-parameter standar dalam pengujian kualitas dari madu Sumbawa. Sedangkan NTFP-EP nantinya akan menggunakan hasil penelitian dari FTB UTS tersebut untuk memperkuat citra madu hutan Sumbawa sehingga memiliki karakteristik yang khas untuk dipasarkan di level global. Bentuk sejumlah penelitian yang dapat dilakukan yakni penelitian mengenai karakteristik sumber pakan, indentifikasi dan karakterisasi jenis mikroba pada madu hutan Sumbawa, dan penelitian kandungan gula dalam madu Sumbawa.

Kerjasama ini akan menjadi langkah baik bagi kedua belah pihak, dimana penelitian-penelitian yang akan dilakukan oleh FTB UTS mendapatkan dukungan dari NTFP-EP. Selain itu, hasil akhir dari bentuk kerjasama ini adalah untuk menaikan nilai mutu dari madu Sumbawa yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat, khususnya para petani dan peternak madu hutan Sumbawa. Dengan dikenalnya madu Sumbawa yang memilliki kualitas unggul di kancah internasional, akan sangat berdampak pada peningkatan perekonomian daerah Sumbawa.