Sumbawa (UTS) -Dosen Prodi Peternakan Bapak Husni, S.Pt., M.Si ditemani dengan Bapak Muh. Fakhruddin, M.Si Wakil Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati (FITH) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) diundang dalam kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pengembangan Peternakan yang bertempat di UPT BPT HMT Serading, Sumbawa, Jln. Lintas Sumbawa – Bima KM 11 Desa Serading, Kecamatan Moyohilir, Kabupaten Sumbawa yang diselenggarakan oleh Dinas dan Keswan Provinsi NTB dan Balai Pembibitan Hijauan Pakan Ternak UPT BPT HMT Serading Sumbawa pada hari Selasa, 25 Juli 2023.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Budidaya Sarana dan Prasarana Ir. Suryadi AK, M.Si mewakili Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Bapak Muhammad Riadi, SP, M. Ec, Dev, dan Dirjen Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan hewan Kementerian Pertanian RI, Kepala Bidang budidaya dan prasarana Propinsi NTB, Kepala Dinas peternakan Kabupaten Sumbawa, Kepala UPT BPT HMT Serading Sumbawa Bapak Herfan, S.Pt., M.Inov.
Tujuan diadakannya BIMTEK pengolahan pakan ini adalah untuk menyediakan pakan ternak yang berkualitas pada musim kering dengan memanfaatkan kelebihan pakan ternak pada musim hujan atau musim panen guna meningkatkan populasi sapi. Selain itu membuat pakan dengan mengolah limbah pertanian (jermai padi) dapat meningkatkan gizi dan kecernaan dari ternak, meningkatkan berat badan ternak juga menambah nafsu makan ternak.
Bapak Husni, S.Pt., M.Si menyampaikan dalam materi bimtek pakan (inovasi pengolahan pakan limbah pertanian (silase dan amoniasi jerami padi ternak ruminansia (sapi dan kerbau). Provinsi NTB Terdiri atas Pulau Lombok dan Sumbawa yang telah ditetapkan sebagai salah satu sumber sapi nasional di Indonesia. Luas Pulau Sumbawa sekitar tiga kali luas Pulau Lombok dan memiliki 55% populasi sapi NTB. Di sisi lain, Sumbawa memiliki sumber pakan potensial tanaman Padi dan jagung. Sumbawa telah ditetapkan sebagai salah satu Lumbung jagung nasional. Pemanfaatan sisa tanaman jagung sebagai sumber pakan semestinya telah dapat mengatasi masalah kekurangan pakan dan meningkatkaan produktivitas sapi.
Sumbawa didominasi oleh lahan kering, dengan memanfaatkan limbah tanamaan pangan yang tersedia melimpah di daerah tersebut. Peternakan sapi di Sumbawa telah menunjukkan tingkat produktivitas yang rendah dimana kekurangan pakan merupakan salah satu faktor penyebab klasik terutam pada musim kemarau. Pada saat yang bersamaan wilayah ini dikarunia sumber pakan melimpah berupa sistem tanaman pangan yang belum banyak dimanfaatkan.
1. Pembuatan Pakan Silase dari Rumput gajah
2. Pembuatan Pakan Amoniasi Jerami Padi
